1. Space
Usahakan jangan terlalu panjang membuat tweet hingga
memaksimalkan jumlah karakter yang disediakan. Namun sisakan ruang sekitar
18-20 karakter untuk follower Anda memberi respons.
Ingat, time is money, banyak tweeps yang enggan membuang waktu
untuk menghilangkan atau memperpendek tweet yang Anda buat cuma untuk memberi
respons. Jadi permudahlah tugas mereka dengan tweet yang efisien.
2. Konten
Lontarkan kicauan yang berbobot, jangan cuma sekadar spam. Topik
yang diangkat bisa terkait kutipan yang menyegarkan, humor, pertanyaan, ide-ide
brilian, update berita, teknologi terbaru, fenomena media sosial, atau berikan
link ke konten yang menarik.
3. Konsistensi
Konsisten menjadi salah satu tantangan tweeps. Kadang sering
menyebar kicauan-kicauan menarik, terkadang pula hilang dari peredaran.
4. Etika
‘Tweetmu harimaumu’. Jangan asal melontar kicauan, terlebih yang
menyinggung suatu pihak secara frontal. Tunjukkan etikamu di jagad media sosial,
hal ini sejatinya sangat penting untuk menjaga hubungan baik kepada komunitas
Twitter lainnya.
Etika di sini juga tidak hanya harus berlaku sopan. Namun juga
terkait masalah meminta secara paksa seluruh follower untuk meretweet kicauan
Anda. Sekalipun memang dibutuhkan, mintalah kepada segelintir orang saja.
5. Unik
Pengguna Twitter pastinya banyak yang berkicau. Lantas, seperti
apa yang akan dilirik. Pastinya adalah yang unik! Keunikan di sini bisa berarti
konten yang disajikan atau gaya bahasa yang digunakan.
6. Kedekatan
Memiliki kedekatan dengan seorang buzzer atau mereka yang begitu
populer di Twitter juga memiliki keuntungan tersendiri. Singkat kata, ia bisa
‘dimintai bantuan’ untuk numpang tenar.
7. Timbal Balik
Jangan cuma mau diretweet, Anda tentu juga harus melakukan hal
serupa kepada yang Anda follow. Retweet lah kicauan yang juga berbobot, dan
akan lebih bagus juga disertai dengan tanggapan. Namun ingat, jangan juga jadi
spammer dengan meretweet kelewat batas.
sumber : Detikinet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar