Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ada hal lain
yang perlu dicapai dalam sistem pendidikan nasional. Melalui sistem pendidikan
yang mencerdaskan dan bermoral, tidak menutup kemungkinan pada abad ke-21,
Indonesia bisa lahir sebagai negara maju.
"Sasaran pendidikan bukan hanya
kecerdasan tetapi juga moral, budi pekerti, serta kepribadian yang tangguh,
unggul dan mulia," kata Presiden pada puncak peringatan Hari Pendidikan
Nasional (Hardiknas) di Hall D PRJ, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
SBY yakin dalam periode 10, 20, 30, atau 100 tahun lagi akan tercipta
generasi muda yang unggul. Menurutnya, Indonesia membutuhkan generasi muda yang
unggul sebagai pilar negara maju di abad ke-21.
"Dengan
ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dengan kerja keras, Indonesia bisa jadi negara
maju," kata Presiden menegaskan.
"Tiga tahun
yang lalu tepat 30 Mei 2008 dalam peringatan satu abad Kebangkitan Nasional
saya menyampaikan pidato di Gelora, Insya Allah dengan ridho Tuhan persatuan
dan kerja keras seluruh rakyat Indonesia di abad 21 Indoneisa menjadi negara
maju," kata SBY .
Sambung SBY, menjadi
negera maju tidak seperti membalik telapak tangan tidak datang dengan
sendirinya.
"Saya katakan
waktu itu ada 3 syarat yang harus dipenuhi agar menjadi negera maju,"
ungkapnya.
Presiden merinci,
pertama, kemandirian bangsa harus makin tinggi. Kedua, daya saing bangsa juga
harus tinggi. Ketiga, harus mampu membangun peradaban yang unggul dan
mulia.
Tiga syarat itu
sesungguhnya bisa dicapai kalau manusia-manusia Indonesia makin ke depan makin
unggul dan itu semua bisa dicapai manakala pendidikan di negeri kita ini dapat
dimajukan dan semakin berkualitas.
"Saya kira
saudara sepakat dengan saya, bangsa kita tidak boleh kalah unggul dengan bangsa
lain. Jepang, Korea, India, Tiongkok, Arab, Amerika bangsa manapun juga. Saya
yakin melihat potensi besar bangsa, kemajuan anak-anak. Sekali lagi dengan
ridho Allah, kita akan menjadi bangsa maju dan unggul di masa yang akan
datang," tandasnya.
Puncak peringatan
Hardiknas diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional
(Harkitnas). Acara ini juga dihadiri oleh para menteri di Kabinet Indonesia
Bersatu serta siswa dan mahasiswa dari berbagai daerah.
sumber: Kompas.com
Jum'at, 20 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar