Jumat, 04 Mei 2012

Tips agar Indonesia Jadi Negara Maju



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan ada hal lain yang perlu dicapai dalam sistem pendidikan nasional. Melalui sistem pendidikan yang mencerdaskan dan bermoral, tidak menutup kemungkinan pada abad ke-21, Indonesia bisa lahir sebagai negara maju. 

"Sasaran pendidikan bukan hanya kecerdasan tetapi juga moral, budi pekerti, serta kepribadian yang tangguh, unggul dan mulia," kata Presiden pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Hall D PRJ, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/5/2011). 



SBY yakin dalam periode 10, 20, 30, atau 100 tahun lagi akan tercipta generasi muda yang unggul. Menurutnya, Indonesia membutuhkan generasi muda yang unggul sebagai pilar negara maju di abad ke-21. 

 "Dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dengan kerja keras, Indonesia bisa jadi negara maju," kata Presiden menegaskan. 

"Tiga tahun yang lalu tepat 30 Mei 2008 dalam peringatan satu abad Kebangkitan Nasional saya menyampaikan pidato di Gelora, Insya Allah dengan ridho Tuhan persatuan dan kerja keras seluruh rakyat Indonesia di abad 21 Indoneisa menjadi negara maju," kata SBY .  

Sambung SBY, menjadi negera maju tidak seperti membalik telapak tangan tidak datang dengan sendirinya. 

"Saya katakan waktu itu ada 3 syarat yang harus dipenuhi agar menjadi negera maju," ungkapnya.

Presiden merinci, pertama, kemandirian bangsa harus makin tinggi. Kedua, daya saing bangsa juga harus tinggi. Ketiga, harus mampu membangun peradaban yang unggul dan mulia. 

Tiga syarat itu sesungguhnya bisa dicapai kalau manusia-manusia Indonesia makin ke depan makin unggul dan itu semua bisa dicapai manakala pendidikan di negeri kita ini dapat dimajukan dan semakin berkualitas. 

"Saya kira saudara sepakat dengan saya, bangsa kita tidak boleh kalah unggul dengan bangsa lain. Jepang, Korea, India, Tiongkok, Arab, Amerika bangsa manapun juga. Saya yakin melihat potensi besar bangsa, kemajuan anak-anak. Sekali lagi dengan ridho Allah, kita akan menjadi bangsa maju dan unggul di masa yang akan datang," tandasnya. 

Puncak peringatan Hardiknas diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Acara ini juga dihadiri oleh para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu serta siswa dan mahasiswa dari berbagai daerah.

sumber: Kompas.com
Jum'at, 20 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar